Diberdayakan oleh Blogger.

TopMenu

Like Us On Facebook

Tampilkan postingan dengan label tempo doeloe. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tempo doeloe. Tampilkan semua postingan

Selasa, 11 Februari 2014

Usman hasan (sejarah singkat)

Usman, bernama lengkap Usman Janatin bin H. Ali Hasan. Usman lahir di Dukuh Tawangsari, Desa Jatisaba, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, pada 18 Maret 1943. Pangkat terakhirnya adalah Sersan. Dia anggota elit Korps Komando Operasi (KKO), cikal bakal Marinir Angkatan Laut (AL). Harun, bernama asli Tohir bin Said, yang kemudian dikenal Harun Said. Lahir di pulau Bawean, Kabupaten Gresik Jawa Timur. Dia adalah anak ketiga dari ayah bernama Mandar dan ibu Aswiyani. Pangkat terakhir adalah Kopral. Pada periode 1962-1966, terjadi ketegangan semenanjung Malaya. Ada keinginan Malaysia menyatukan Brunei, Sabah dan Sarawak. Indonesia di bawah komando Presiden Soekarno menolak itu. Penggabungan itu oleh Malaysia diharapkan menjadi Federasi Malaysia. Soekarno mentah-mentah menolaknya. Karena bagi Soekarno, cara Federasi Malaysia adalah imperialisme gaya baru. Bagi Soekarno, Federasi Malaysia layaknya "boneka Inggris". Juga mengancam Indonesia karena bisa jadi mendukung pemberontak yang saat itu masih ada di Indonesia. Digelorakannya Dwikora oleh Soekarno, memulai perlawanan terhadap Federasi Malaysia itu. Konfrontasi Indonesia-Malaysia semakin memanas. Pada 3 Mei 1964, dikirim relawan ke negara-negara tersebut. Harun Said dan Usman Hj Mohd Ali yang saat itu anggota KKO, dikirim ke Singapura dengan perahu karet. Mereka diminta melakukan sabotase terhadap kepentingan Singapura. Kerja keduanya terbilang sukses. Hingga pada 10 Maret 1965 terjadi pengemoban di MacDonald House, yang juga kantor Hongkong Bank dan Shanghai Bank. Lokasinya di Orchard Road. 33 orang dikabarkan luka berat, tiga lagi meninggal dunia. Singapura mendeteksi pelakunya. Usman dan Harun mencoba untuk keluar dari Singapura. Penjagaan semakin diperketat di jalur keluar Singapura. Berbagai cara dilakukan keduanya untuk keluar. Usman dan Harun sempat bertolak meninggalkan Singapura dengan perahu. Sayang, di tengah perjalanan, mesin perahu mati sehingga mereka tertangkap. Mereka divonis hukuman gantung. Upaya banding Indonesia mental. Sehingga keduanya pada 1968 dihukum gantung. Usman dan Harun meninggal pada usia yang tergolong muda, 25 tahun. Setelah penghormatan terakhir, jenazah keduanya diterbangkan ke Indonesia menggunakan pesawat TNI AU.

http://m.inilah.com/read/detail/2072802/sejarah-singkat-usman-harun

Sabtu, 08 Februari 2014

Foto narsis pertama di dunia

Foto narsis, yang diambil sendiri sudah lama ada,bahkan sebelum kemunculan media sosial. Adalah Grand
Duchess Anastasia Nikolaevna, putri keempat Tsar Nicholas II -- penguasa terakhir
Kekaisaran Rusia -- mengambil
foto dirinya pada 1913. Lima
tahun sebelum kematiannya
yang tragis.
Menggunakan Kodak Brownie,
kamera yang dirilis pada 1900,
dan sebuah cermin, Anastasia
mengabadikan citra dirinya. Ia
yang kala itu berusia 13 tahun
terlihat menatap dirinya dengan
rasa ingin tahu.
Anastasia bisa jadi jadi remaja
pertama yang punya foto
narsis. Namun, tak semudah
saat ini dengan menggunakan
kamera ponsel atau timer.
Anastasia susah-payah
menstabilkan kamera jadul itu
di atas kursi, mengatur fokus
melalui jendela bidik di bagian
atas kotak,
Anastasia bisa mengambil foto
bayangan dirinya dari cermin.
Potret itu lantas dikirim ke
seorang teman pada 1914.
Menurut situs Alexander Palace
Time Machine, dalam surat
yang menyertai foto itu,
tertanggal 28 Oktober 1914,
Anastasia menulis, "Aku
mengambil foto ini sendiri,
menghadap ke cermin. Sangat
sulit karena tanganku
bergetar," kata dia, seperti
Liputan6.com kutip dari Daily
Mail, Rabu (27/11/2013).
Anastasia dilaporkan ikut
tewas saat keluarganya
dibantai oleh anggota Cheka,
polisi rahasia Bolshevik pada
17 Juli 1918. Dia adalah adik
dari Grand Duchess Olga, Grand
Duchess Tatiana, dan Grand
Duchess Maria. Sekaligus
kakak dari Alexei Nikolaevich,
Tsarevich atau pangeran Rusia.
Selama hampir 100 tahun,
Anastasia menjadi subyek
legenda yang tak terhitung
jumlahnya. Banyak orang
mengaku sebagai dirinya,
dibumbui film-film Hollywood
yang mengisahkan dugaan ia
berhasil melarikan diri dari
pembantaian -- yang dipicu
fakta bahwa lokasi ia
dimakamkan tidak diketahui
pasti.
Legenda Anastasia
Anastasia menjadi bagian dari
salah satu misteri besar Abad
ke-20. Diawali kejatuhan
Kekaisaran Rusia. Pada 1917,
kaum revolusioner memaksa
Tsar Nicholas II mundur, lalu
memenjarakannya beserta
keluarga di Istana Czarskoye
Selo dan lalu dibawa ke
Ekaterinburg di Pegunungan
Ural. Perang sipil pun pecah,
khawatir pasukan anti-
Bolshevik menyelamatkan
keluarga sang kaisar, otoritas
setempat menjatuhkan
hukuman mati.
Seperti Liputan6.com kutip dari
History.com, sesaat setelah
tengah malam, 17 Juli 1918,
kaisar dan keluarganya beserta
dokter keluarganya -- Botkin
dipaksa berpakaian lengkap,
disuruh berbaris, dan difoto di
ruang bawah tanah.
Alasannya, untuk
memadamkan rumor bahwa
mereka telah melarikan diri.
Tiba-tiba, hampir selusin orang
bersenjata menyerbu masuk ke
ruangan dan memberondong
keluarga kekaisaran. Asap
mengepul dari senapan.
Mereka yang masih bernafas
ketika asap menghilang,
ditikam sampai mati.
Para algojo kemudian
membawa jasad-jasad itu ke
sebuah tambang, sekitar 14
kilometer dari Ekaterinburg,
membakar mereka dalam api
unggun berbahan bakar bensin.
Tulang-belulang disiram cairan
asam agar hancur. Apa yang
kemudian tersisa dilemparkan
ke dalam lubang tambang,
yang ditutupi dengan kotoran.
Anastasia Palsu
Namun, pada 6 Februari 1928,
seorang perempuan yang
mengaku sebagai Anastasia
Tschaikovsky mengklaim
sebagai putri bungsu sang Tsar
dan menggelar konferensi pers
di New York.
Di depan wartawan perempuan
tersebut mengaku berada di AS
untuk memperbaiki rahangnya
yang konon patah oleh tentara
Bolshevik saat lari dari lokasi
eksekusi di Ekaterinburg,
Rusia.
Ia disambut hangat oleh Gleb
Botkin, putra dokter keluarga
Kekaisaran Romanov yang
dieksekusi pada 1918. Botkin
memanggil Anastasia
Tschaikovsky sebagai 'Yang
Mulia' dan mengklaim bahwa
perempuan itu adalah Grand
Duchess Anastasia -- teman
mainnya saat kecil.
Antara tahun 1918-1928,
sudah lebih dari setengah lusin
perempuan muncul, mengklaim
berhak atas harta peninggalan
Dinasti Romanov di sejumlah
bank Eropa. Sehingga
beberapa wartawan Amerika
skeptis terhadap klaim
Anastasia Tschaikovsky --
meski ia diperlakukan bak
selebritis di AS dan banjir
undangan pesta-pesta kaum
sosialita. Di sebuah hotel, ia
mendaftarkan namanya
sebagai Anna Anderson -- yang
kemudian jadi nama aliasnya
yang permanen.
Belakangan, Grand Duke of
Hesse, paman Anastasia,
menyewa detektif swasta untuk
mengungkap identitas asli
Anastasia Tschaikovsky.
Hasilnya, dia sejatinya adalah
Franziska Schanzkowska,
pekerja pabrik keturunan
Polandia - Jerman dari
Pomerania yang menghilang
pada 1920. Schanzkowska
memiliki sejarah
ketidakstabilan mental dan
terluka dalam ledakan pabrik
tahun 1916. Temuan ini
diterbitkan di surat kabar
Jerman tetapi tidak terbukti
secara definitif.
Namun, uji DNA yang
dilakukan terakhir
mengonfirmasi bahwa ia tak
punya kaitan darah dengan
Romanov.
Wanita yang dikenal sebagai
Anna Anderson melanjutkan
perjuangannya untuk menuntut
pengakuan. Namun selalu
kalah. Meski demikian, ia
menginspirasi sejumlah drama
dan film. Sebuah drama
Perancis tentang kisahnya
"Anastasia" memulai debutnya
pada 1954. Pada 1956 giliran
versi film Amerika dirilis --
pemeran utamanya Ingrid
Bergman memenangkan
Academy Award untuk
perannya.
Pada 1968, Anne Anderson
menikah dengan seorang
profesor sejarah Amerika, JE
Manahan, dan menetap di AS.
Pada 1970, ia kalah dalam
gugatan terakhirnya -- sisa
harta Romanov diserahkan
pada Duchess of Mecklenber
Anna Anderson Manahan
meninggal pada 1984.
Misteri Terjawab?
Jasad keluarga Romanova
diekskavasi pada 1991,
diidentifikasi secara formal
dengan sampel DNA, dan
dimakamkan kembali di
katedral St Petersburg pada
1998.
Namun, antropolog saat itu
ragu soal tubuh Anastasia --
sisi kiri wajahnya rusak
menjadi potongan-potongan
kecil.
Kemudian, pada 2007, jasad
gadis kecil dan seorang anak
ditemukan di Porosenkovsy
Meadow dan diidentifikasi
sebagai Grand Duchess Maria
dan Aleksey. Akhirnya jenazah
Tsar terakhir, istri, dan 5
anaknya lengkap. Namun,
benarkah misteri berakhir?

Senin, 03 Februari 2014

Pulau Jawa yang terkenal pada masa Yunani dan Romawi Kuno

Dahulu Pulau Jawa dikenal dengan nama
JawaDwipa. JawaDwipa berasal dari bahasa
Sanskerta yang berarti "Pulau Padi" dan disebut
dalam epik Hindu Ramayana. Epik itu mengatakan
"Jawadwipa, dihiasi tujuh kerajaan, Pulau Emas
dan perak, kaya dengan tambang emas ", sebagai
salah satu bagian paling jauh di bumi. Ahli geografi
Yunani, Ptolomeus juga menulis tentang adanya
“negeri Emas” dan “negeri Perak” dan pulau-
pulau, antara lain pulau “”Iabadiu” yang berarti
“Pulau Padi”.
Ptolomeus menyebutkan di ujung barat Iabadiou
(Jawadwipa) terletak Argyre (kotaperak). Kota
Perak itu kemungkinan besar adalah kerajaan
Sunda kuno, Salakanagara yang terletak di barat
Pulau Jawa. Salakanagara dalam sejarah Sunda
(Wangsakerta) disebut juga Rajatapura. Salaka
diartikan perak sedangkan nagara sama dengan
kota, sehingga Salakanagara banyak ditafsirkan
sebagai Kota perak.
Di Pulau Jawa ini juga berdiri kerajaan besar
Majapahit. Majapahit tercatat sebagai kerajaan
terbesar di Nusantara yang berhasil menyatukan
kepulauan Nusantara meliputi Sumatra,
semenanjung Malaya, Borneo, Sulawesi, kepulauan
Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan sebagian
kepulauan Filipina. Dalam catatan Wang Ta-yuan,
komoditas ekspor Jawa pada saat itu ialah lada,
garam, kain, dan burung kakak tua. Mata uangnya
dibuat dari campuran perak, timah putih, timah
hitam, dan tembaga. Selain itu, catatan kunjungan
biarawan Roma tahun 1321, Odorico da Pordenone,
menyebutkan bahwa istana Raja Jawa penuh
dengan perhiasan emas, perak, dan permata.
Menurut banyak pakar, pulau tersubur di dunia
adalah Pulau Jawa. Hal ini masuk akal, karena
Pulau Jawa mempunyai konsentrasi gunung berapi
yang sangat tinggi. Banyak gunung berapi aktif di
Pulau Jawa. Gunung inilah yang menyebabkan
tanah Pulau Jawa sangat subur dengan kandungan
nutrisi yang di perlukan oleh tanaman.
Raffles pengarang buku The History of Java
merasa takjub pada kesuburan alam Jawa yang
tiada tandingnya di belahan bumi mana pun.
“Apabila seluruh tanah yang ada dimanfaatkan,”
demikian tulisnya, “bisa dipastikan tidak ada
wilayah di dunia ini yang bisa menandingi
kuantitas, kualitas, dan variasi tanaman yang
dihasilkan pulau ini.”
Kini pulau Jawa memasok 53 persen dari
kebutuhan pangan Indonesia. Pertanian padi
banyak terdapat di Pulau Jawa karena memiliki
kesuburan yang luar biasa. Pulau Jawa dikatakan
sebagai lumbung beras Indonesia. Jawa juga
terkenal dengan kopinya yang disebut kopi Jawa.
Curah hujan dan tingkat keasaman tanah di Jawa
sangat pas untuk budidaya kopi. Jauh lebih baik
dari kopi Amerika Latin ataupun Afrika.
Hasil pertanian pangan lainnya berupa sayur-
sayuran dan buah-buahan juga benyak terdapat di
Jawa, misalnya kacang tanah, kacang hijau, daun
bawang, bawang merah, kentang, kubis, lobak,
petsai, kacang panjang, wortel, buncis, bayam,
ketimun, cabe, terong, labu siam, kacang merah,
tomat, alpokat, jeruk, durian, duku, jambu biji,
jambu air, jambu bol, nenas, mangga, pepaya,
pisang, sawo, salak,apel, anggur serta rambutan.
Bahkan di Jawa kini dicoba untuk ditanam gandum
dan pohon kurma. Bukan tidak mungkin jika lahan
di Pulau Jawa dipakai dan diolah secara maksimal
untuk pertanian maka Pulau Jawa bisa sangat
kaya hanya dari hasil pertanian.

Sumber

Kamis, 30 Januari 2014

Misteri Dibalik Nama Ir.Soekarno

Jika Presiden Soekarno bisa memutar
balik waktu, mungkin beliau akan
mengubah tandatangannya di naskah
Proklamasi. Saat sudah menjabat sebagai
Presiden, Soekarno mengubah penulisan
namanya menjadi Sukarno. Ia sangat
membenci ejaan “oe” yang dianggapnya
warisan penjajah Belanda. Sayangnya,
naskah Proklamasi tidak boleh dirubah
sama sekali.
Soekarno sendiri dilahirkan dengan nama
Kusno Sosrodihardjo, sebelum dirubah
ayahnya menjadi Soekarno karena sering
sakit-sakitan saat kecil dulu. Terbukti
saat menyandang nama Soekarno ia
berjaya, persis seperti “Karna”, pahlawan
dalam kisah Mahabrata yang mengilhami
namanya. Namun ketika ia merubah lagi
namanya menjadi Sukarno, nasibnya
menjadi buruk.

Sumber

Siapa pemilik mobil pertama di Indonesia?

Siapa pemilik mobil pertama di Indonesia? Ada yang
tahu? Orang Indonesia pertama yang tercatat sebagai
pemilik mobil adalah Sunan Solo, pada tahun 1894.
Mobilnya bermerk Benz, tipe Carl Benz, beroda empat.
Diperlukan waktu satu tahun persiapan
pembuatannya, karena tipe ini memiliki banyak variasi
sesuai dengan pesanan Sunan. John.C.Potter seorang
penjual mobil mendapat kepercayaan untuk mengurusi
pengirimannya dari Eropa. Tahun 1907 salah seorang
keluarga raja lain di Solo, Kanjeng Raden
Sosrodiningrat membeli sebuah mobil merk Daimler.
Mobil merk ini memang tergolong mobil mahal dan
hanya dimiliki oleh orang-orang berkedudukan tinggi.
Mobil ini bekerja dengan empat silinder sama dengan
kendaraan yang dipakai oleh Gubernur Jenderal di
Batavia. Malahan ada kabar burung, bahwa dibelinya
mobil Daimler tersebut oleh keluarga Sunan Solo,
disebabkan karena Sunan tidak mau kalah gengsi
dengan Gubernur Jenderal. Sebelumnya, ketika
Gubernur masih menggunakan mobil merk Fiat atau
sebuah kereta yang ditarik dengan 40 ekor kuda, tidak
seorang pun berani menyainginya. Tetapi tiba-tiba
saja Sunan Solo memesan mobil dari pabrik dan merk
yang sama, Kanjeng Raden Sosrodiningrat memesan
mobil Daimlernya lewat Prottel & Co.
Orang Indonesia lainnya yang juga dari keluarga
kesultanan yang memiliki mobil pribadi ialah Sultan
Ternate pada tahun 1913. Keinginannya untuk
memiliki dan mengendarai sendiri 'kereta setan',
setelah merasakan nikmatnya duduk di kendaraan
merk King Dick yang dibawa oleh seorang Belanda
dalam perjalanan keliling Maluku.
Sultan begitu terkesan dan langsung memesan sebuah
mobil yang disesuaikan dengan kondisi daerahnya,
tidak seperti King Dick yang beroda tiga, tetapi Sultan
Ternate menginginkan kendaraan roda empat yang
bisa dibawa kemana saja bila ia inginkan. Ada juga
orang Indonesia yang lain, sebagai pemilik mobil
pertama untuk daerahnya, di Pekalongan. Unik Baca
Namanya Raden Mas Ario Tjondro, Bupati Berebes. Di
tahun 1904 mobilnya sudah kelihatan mondar-mandir
di kotanya. Mobilnya merk Orient Backboard, mobil ini
dilengkapi dengan persneling maju dan mundur. Tetapi
hanya memiliki satu silinder dan berkekuatan delapan
PK, serta menggunakan tenaga rantai untuk
menggerakan roda-rodanya.
Ramainya pasar jual-beli mobil, menggugah minat
para pengusaha kuat untuk bertindak sebagai importir
mobil. Gagasan untuk terjun ke dalam dunia dagang
sektor impor kurun waktu itu memang masih sangat
langka. Disamping belum adanya kepastian hukum,
juga semangat beli masih bisa dihitung dengan jari.
Maka bermunculanlah perusahan-perusahaan baru
yang menjanjikan jasa kepengurusan pengiriman mobil
dari negeri asal. Baik dari Eropa maupun dari Amerika.
Namun hanya ada beberapa nama saja yang bisa
bertahan sampai tahun-tahun menjelang Perang
Dunia ke II. Diantara mereka adalah R.S Stockvis &
Zonnen Ltd, yang tidak saja mengurus pesanan mobil-
mobil Eropa maupun Amerika tetapi juga menyediakan
suku-suku cadang lain yang diperlukan untuk mobil
dan motor. Juga nama Verwey & Lugard dan
Velodrome yang berkantor pusat di Surabaya. Unik
Baca
Nama-nama lain yang kurang menerima pesanan
impor seperti pemilik mobil O'herne yang juga memiliki
mobil Peugeot juga akhirnya berminat menjadi
perantara importir mobil seperti merk yang dimilikinya.
Juga nama H.Jonkhoff yang berangkat dari
pengusaha Piano kemudian menanamkan modalnya
untuk bertindak sebagai agen impor mobil dari
Amerika seperti merk Ford, Studebaker dan mobil-
mobil keluaran Jerman, Darraq, Benz, Brasier, Berliet
dan lainnya. Ada juga usaha untuk mendatangkan
mobil-mobil Italia dan Perancis yang pada saat itu di
Batavia kurang mendapat pasaran.
Namun ternyata, setelah ditangani dengan publikasi/
promosi yang baik produksi kedua negara tersebut jadi
banyak dibeli, terutama mobil merk Fiat yang mungil
bentuknya namun bertenaga besar. Cabang para
importir mobil tersebut bukan hanya di Batavia dan
Surabaya, tetapi ada juga di Semarang, Bandung,
Medan dan kota lainnya. Mobil Tempo Dulu

Sumber